Rabu, 12 Januari 2011

Entrancing Oprah


Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.

TAHUKAH ANDA?

Oprah lahir pada tanggal 29 Januari 1954 di Kosciusko, Mississippi, dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya yang keras di sebuah perternakan yang berada di lingkungan yang kumuh dan sangat miskin, selama enam tahun. Luarbiasanya, ketika baru berusia tiga tahun Oprah sudah mulai berbicara di gereja neneknya. Ia memiliki bakat alami untuk tampil di depan umum dan menjadi sangat populer dalam perkumpulannya.

Ketika berusia enam tahun, ibunya, Vernita, mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di Milwaukee, Wisconsin dan akhirnya mengambil Oprah kembali dari neneknya. Di Milwaukee, sama seperti di peternakan, Oprah masih sangat miskin, ia harus tinggal dalam satu kamar bersama ibu dan dua saudara tiri, laki – laki dan perempuan. Setiap hari Vernita meninggalkan anak-anak itu pagi-pagi sekali dan baru pulang pada malam hari, sehingga ia tidak punya waktu untuk keluarganya.


Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh sepupunya yang berusia 19 tahun yang sedang bertugas menjaganya beserta teman-temannya dan hal itu terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.

Setelah kejadian itu Oprah melarikan diri selama satu minggu. Ibunya memutuskan bahwa ia tidak bisa lagi mengurus Oprah. Saat itulah ibunya mengirim Oprah untuk hidup bersama ayahnya di Nashville. Oprah benar–benar takut dengan ayahnya yang ia kenal sangat disiplin. ia bersumpah, kalau sampai ia sanggup tinggal bersama ayahnya, ia akan merubah hidupnya, ia akan menunjukan siapa dia yang sebenarnya.


Masa Remaja
Pada umur 14 tahun, Oprah tinggal bersama ayahnya, Vernon Winfrey dan ibu tirinya, Zelma, yang merupakan anggota terhormat masyarakat Tennessee. Profesi ayahnya adalah tukang cukur, pemilik toko, anggota dewan kota, dan pejabat gereja. Ayah Oprah tidak bisa mentoleransi sikap negatif Oprah atau nilai sekolahnya yang buruk. Ayahnya hanya bisa menerima nilai A.
 
Disamping pekerjaan rumahnya dari sekolah, setiap minggu Vernon dan Zelma mewajibkan Oprah untuk menulis laporan buku dan menanyakan kepadanya kosakata baru. Awalnya, Oprah benci pada aturan tegas dan harapan tinggi mereka. Tapi, ternyata justru itulah yang ia perlukan, orangtua yang membuat peraturan dan menerapkannya dengan tegas, tapi juga memberikan cinta dan perhatian yang diinginkannya. Oprah pun bangkit.

Tidak saja nilai sekolahnya yang meroket, Oprah juga jadi lebih ramah dan populer daripada sebelumnya. Di SMA, ia terpilih untuk mewakili sekolahnya pada suatu konfrensi pemuda di Gedung Putih, dan memenangkan beasiswa sebesar $1,000 atas pidato yang ia tulis, “Orang Negro, Konstitusi, dan Amerika Serikat”. Ayahnya begitu mendukung Oprah untuk bermimpi besar, dan ia melakukannya.

Pada usia 16 tahun, Oprah menempuh perjalanan ke Los Angeles untuk menjadi pembicara di suatu gereja. Ketika kembali, Oprah bercerita kepada ayahnya kalau suatu saat nanti cetak telapak tangannya akan ada di samping deretan cetak telapak tangan bintang lain di luar Teater Mann’s Chinese.

Pada usia 17 tahun, dia memperoleh pekerjaan pertamanya di dunia pertunjukan sebagai penyiar berita di stasiun radio lokal. Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV lokal tersebut. Mereka bahkan membayarnya $100 per minggu, yang terhitung besar buat siswa sekolah menengah pada tahun 1970-an. Oprah mempertahankan pekerjaannya, bahkan setelah dia memperoleh beasiswa ke Universitas Negara Bagian Tennessee dan mulai masuk perguruan tinggi.

Era Kesuksesan Oprah - The Oprah Winfrey Show

Pada 1976, Oprah menjadi pembawa acara TV di Baltimore dan kemudian dipromosikan sebagai pendamping pemandu acara bincang-bincang pagi (talk show) yang bernama People Are Talking. Format talk show tersebut sempurna untuk Oprah, penonton menyukai lelucon, kejujuran, dan kepribadian yang membumi dan peringkat acara ini membubung tinggi.

Pada 1984, Oprah mendapatkan terobosan besar. Dia diminta menjadi pemandu acaranya sendiri disebuah Chicago. Acara A. M. Chicago mengudara pada waktu yang sama dengan acara Phill Donahue Show yang populer. Phill adalah raja TV siang hari, tetapi tidak butuh waktu lama bagi Oprah untuk menurunkan Phill dan takhtanya. Dalam waktu singkat dia menjadi bintang di 120 kota besar di seluruh Amerika.

The Oprah Winfrey Show membuat debut nasional pertamanya pada tahun 1986 dan meraih sukses dengan cepat dengan menjadi pertunjukan yang paling populer di televisi. Acara yang tonton oleh 48 juta pemirsa setiap minggunya di Amerika dan disiarkan secara internasional di 126 negara ini menjadikan wanita kulit hitam yang bangkit dari kemiskinan menjadi bintang dengan bayaran tertinggi.

Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk berupaya membantu sesama. Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.

Oprah menghadiri peresmian sekolah khusus anak-anak perempuan di kota Henley-on-Klip, di luar Johannesburg, Afrika selatan, yang didirikannya bersama dengan pemirsa acara televisinya.

Oprah juga dikenal dengan kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi. Oprah menyisihkan 20 juta pounsterling atau 340 milyiar rupiah dari kekayaannya. “Dengan memberi pendidikan yang baik bagi anak2 perempuan ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini” ujarnya berharap.

Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja dan mampu mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses yang punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladan.

"Life is either daring adventure or nothing"

3 komentar:

  1. love love love it
    very inspiring
    would you like to follow me back:)

    http://aribbonpolkastethoscope.blogspot.com

    BalasHapus
  2. btw,itu di cigamea say.
    udah pernah kesana blom?keren bgt.like a heaven:)

    http://aribbonpolkastethoscope.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Cigamea?? are u sure???
    huaaaaaa... itu si deket banget dari rumah tapi blm pernah ksana. ckck brangkat ahhhh liburan ini. hihi :p

    I've follow you back
    Really like your blog and you black veil :*

    BalasHapus